Postingan

3

 Bicara ingatan berati bicara tentang masa lalu. Kenapa masa lalu selalu kelihatan lebih menyenangkan daripada masa kini? Daripada sekarang? Itulah kenapa ide tentang mesin waktu sangat dia sukai, siapa yang tidak ingin kembali ke kenangan masa lalu? Kembali ke masa saat ingatan paling indah terjadi?

2

 "Bahagia itu apa sih?" dia bertanya. Sering menjumpai kata-kata dengan awalan 'bahagia itu sederhana' tapi sebenarnya, kenyataanya, realitanya, bahagia tidak sesederhana itu. Definisi bahagia setiap orang berbeda-beda. Yang terbaru, dia mendapat info menarik tentang bahagia dari sebuah buku tebal bersampul putih tentang sejarah singkat umat manusia. Kata penulisnya, setiap orang punya skala puncak bahagia masing-masing. Sering kita lihat ada seseorang yang bahagia hanya karena hal-hal sangat kecil yang mungkin orang lain menganggapnya biasa saja, orang itu kemungkinan besar punya skala kebahagiaan yang tinggi. Berbeda mungkin dengan orang yang sangat sulit untuk bahagia, yang harinya dipenuhi... trauma, luka, duka, atau kesedihan lainya. Hal kecil sederhana mungkin tak pernah cukup membuatnya bahagia. Yang dia takutkan dari teori skala bahagia adalah, seseorang dengan nilai puncak bahagia 6 tak akan pernah bisa mencapai puncak kebahagain misal, 9 atau 10. Kebahagiaan

1

Suatu kali dia pernah ikut online personality test dan menurut hasilnya adalah dia seorang yang melankolis. Melankolis? Dia sendiri saja tak tau apa itu melankolis. Dia lalu dengan polos googling dan menklik artikel paling atas dari situs IDN Times. Keunikan Yang Hanya Dimiliki Orang Melankolis. Demikian judul artikelnya. Dia membaca dengan pelan, seolah tak tau siapa dirinya sendiri dan ingin mengenalnya lebih dalam. "Mendapatkan kekuatan untuk menghadapi masalah hidupnya dalam kesendirian" Dia suka menyendiri memang, dan sepertinya juga sudah terlalu banyak masalah yang dia hadapi seorang diri. Oke, awalan yang cukup bagus dari artikel tadi pikirnya. "Orang melankolis mampu membuat perencanaan secara matang" Sialan, ini juga benar. Bahkan saking terlalu merencanakan sesuatu dengan sangat matang, dia terkadang sering kecewa ddngan hasil akhirnya. Sebelum melanjutkan artikel, dia teringat dia juga pernah ikut tes kepribadian dalam bentuk lain. Oh dan iya, dia memang